Pada zaman kekhalifahan Umar bin Khotob, Amirul mu'minin itu ingin mengetahui sebarapa luasnya islam tersebar dinegerinya. Maka ia pun jalan jalan menelusiri perkampungan dan dia pun melihat seorang penggembala kambing duduk dibawah pohon yang rindang yang sedang menggembala kambing kambingnya yang jumlahnya ratusan. Amirul muminin itu pun menghampiri penggembala itu dan bertanya dan terjadilah dialog
Amirul muminin : hai nak apkah kau sedang menggembala kambing ? dan kambing siapakah itu?
Penggembal : Ya saya sedang menggembala kambing yang lumayan banyak, ini kambing majikan saya
Amirul muminin : Dimanakah majikanmu saya ingin membeli kambing ini 1 atau 2 ekor
Penggembala : Majikan saya ada dikota jadi harus bilang dulu kemajikan saya
Amirul muminin : Masa harus ke kota dulu kan ga apa apa klo cuma menjual 1 atau 2 ekor kambing ga kan ketahuan
Penggembala : Ya majikan saya mungkin ga kan tahu tapi fa ainallah ( dimana Allah )
Amirul muminin pun terharu setelah mendengar jawaban anak penggembala tadi ternyata islam sudah sampai ke pelosok pelosok kampung termasuk kepada si penggembala tadi. Maka ia pun menemui majika sipenggembala itu untuk meminta penggembal itu menjadi abid negara atau bendahara negara karena orang yng jujur seperti itu yang islam sangat butuhkan. dan penggembala itupun jadi sekretaris negara.
Kemudian Umar bin khotob melanjutkan perjalanannya maka sampailah disuatu kampung pada waktu itu hri sudah malam. Dia mendengar ada 2 orang yang sedang berkata kata yaitu penjual susu dengan anaknya. Dia pun mendengar dialog itu
Penjual susu : Nak campurkan air kedalam susu itu
Si Anak : Ummi jangan itu namanya penipuan kan lebel susu kita susu murni tanpa ada cmpuran apapun
Penjual susu : Ya ga da yang tau ini kan sudah malam amirul muminin pun pasti sudah tidur
Si Anak : Ya Ummi ia memang amirul muminin sudah tidur tapi fa ainallah (dimana Allah ) Allah kan tidak pernah tidur
selalu mengawasi kita
Mendengar ucapan itu pun Amirul muminin itu terharu ternyata islam benar benar telah sampai kepelosok negeri
Kebetulan Umar Bin Khotob mempunyai anak laki laki yang sudh dewasa. Dia pun berkata kepada anaknya Hai anakku disana ada anak perempuan penjual susu dan dia masih perawan maukah kamu menikahinya? Perawan itu sangat jujur. Anaknya pun menjawab " Ya Abii jika itu pilihan abi saya stuju setuju saja . Maka pagi harinya Amirul muminin dan anaknya itu pergi tuk menemui penjual susu itu dan meminang anaknya. Maka mereka pun menikah dan dikaruniai anak yang bernama SITI LAELA. Siti Laela menikah dengan Abdul Aziz dan diaruniai anak yang bernama Umar karena untuk mengenang kakeknya buyutnya sehingga dikenal dengan Umar bin Abdul Aziz Orang yang sangat gagah.
Dan ada satu lagi kisah tentang pemuda yang jujur
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang habis pulang dari pengajian kebetulan jalan dari tempat pengajian itu menyusuri sebuah sungai. Ketika menyususri sebuah sungai dia melihat 1 buah jambu lalu ia pun memakannya setelah habis dia baru ingat kenapa ia memakannya ? mungkin orang yang mempunyai jambu itu ga ridlo karena telah memakannya. Dia pun mencari dari arah mana sumber jambu itu dan dia menemukan pohon jambu itu yang buahnya sedang lebat. Kebetulan dia bertemu dengan seorang petani dan menanyakan siapa pemilik pohon jambu ini petani itu pun menunjukkan tempat atau rumah orang pemilik pohon jambu itu. Dia pun menemui pemilik pohon jambu itu dan terjadilah dialog
Pemuda : Assalamua'laikum
Pemilik Jambu : Wa'alikum salam warohmatullahi wabarokatuh
Pemuda : Pa , betulkah anda pemilik pohon jambu yang ada diseberang sana
Pemilik Jambu : Ya nak memang kenapa
Pemuda : Gini pa tadi saya memakan jambu itu 1 biji krena lapar jambu itu hanyut terbawa aliran sungai apakah
Bapak mo meridlokannya untuk saya ?
Pemilik Jambu : Saya tidak akan meridlokannya kecuali dengan satu syarat
Pemuda : Apakah syaratnya ?
Pemilik Jambu : Anda harus menikahi anak saya tapi anak saya tidak seperti perempuan yang biasanya
Pemuda : Maksidnya ?
Pemilik Jambu : Anak saya cacat dia bisu, buta, tuli dan lumpuh apakah anda siap menerimanya ?
Pemuda : (berpiikir sejenak) ya saya mau jika itu salah satunya jalan untuk mendapatkan keridloan anda karena
saya tidak mau didakwa diakhirat oleh anda krena ini
Pemilik jambu itu pun memanggil anaknya nk itu pun menjawab pnggilannya dan berkata juga. Pemuda itu merasaheran katanya bisu, tuli ,buta dan lumpuh dan setelah diapnggil anaknya pun keluar dan ternyata dia tidak lumpuh juga. Dia bertnya apakah ini benar anak bapa yang akan saya nikahi? ya jawaban si bapa ternyta normal kata si pemuda
Si
Pemilik jambu itu pun menjelaskan dia buta karena tid pernah melihat
yang dilarang Allah penglihtannyahanya untuk beribadah kepda Allah. dia
bisu krena dia tidk pernah bicara yang dilarang Alllah lisannya digunkan
untuk berbicara yang baik baik dia tuli karena dia tidak pernah
mendengar apa yan dilarang Allah dia mengunakan pendengarnnya hanya
untuk kebaikan dan dia lumpuh karena kakinya tidak pernah melangkah
ketempt tempat maksiat hanya kepada tempat tempat ibadah . Pemuda itu
pun terharu dan sujud bersyukur
Itulah kisah kisah orang orang yang dimuliakan Allah karena kejujurannya..Subhanallah...
Itulah kisah kisah orang orang yang dimuliakan Allah karena kejujurannya..Subhanallah...