Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh..
Kita
sering mendengar baik melalui para ustadz atau ulama ataupun dari
berbagai media bahwa shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan
munkar, hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam surat al ankabut 45
Innassholaata tanhaa 'anil fahsyaa-i wal munkar
" Sesungguhnya Shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar"
Tapi
pada kenyataan nya banyak yang melaksanakan shalat
tapi kemunkaran dan
kekejian masih mereka laksanakan mungkin termasuk kita juga istilah
zaman sekarang STMJ (Shalat Terus Maksiat Jalan), Apakah ada yang salah
dengan ayat itu ?
Mari kita kaji, ayat itu tidak salah dan tidak
mungkin Allah salah dengan firman firmannya. Shalat dapat mencegah
perbuatan keji dan munkar jika shalat itu dilaksanakan sesuai dengan
Rukun Dan Syaratnya dan ada bekas atau atsar dari shalat itu.
Dan shalat itu tidak hanya dikerjakan tapi didirikan.
Jika kita paham dengan bacaan bacaan shalat maka sedikit banyaknya penyakit hati pada diri kita tidak akan muncul
Shalata diawali dengan Lafadz " ALLAHU AKBAR"
yang artinya ALLAH MAHA BESAR. kita pahami bahwa yang maha besar itu
ALLAH berarti kita ini Ashgor (sangat kecil). dari lafadz itu saja
seharusnya hilanglah kesombongan kita karena kita menyadari Allah yang
maha besar dan kita sangat kecil, kita tidak bisa berbuat apa apa tanpa
kebesaran ALLAH.
Kemudian dilanjut dengan doa iftitah dan surat al fatihah
Dalam surat alfatihah diawali dengan lafadz "BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM"
yang artinya dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang. Dari lafadz itu bisa kita pahami bahwa Allah itu maha
menyayangi terhadap hambaNya, maka seharusnya hilanglah rasa tidak
disayangi oleh Allah atau lebih lebih suudzon kepada Allah.
Berikutnya ditruskan dengan kalimat "ALHAMDULILLAHI ROOBBIL 'AALAMIIN" yang
artinya Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Dengan sering
membaca kalimat itu dan kita pahami seharusnya dengan shalat hilanglah
rasa ingin dipuji atau riya karena yang memiliki pujian dan yang patut
di puji hanya Allah swt.
Berikutnya ada lafadz MAALIKI YAUMIDDIIN yang
artinya Raja /PenguasaDi Hari Pembalasan, dengan sering membaca kalimat
itu kita harus sadar bahwa akan ada hari pembalasan terhadap amalan
kita dan seharusnya kita lebih menambal amalan kita maka harusnya
berkuranglah perbuatan jelek kita.
Dilanjut dengan janji kita kepada Allah dengan lafadz IYYAKA NA'BUDU WAIYAAKA NASTA'IIN
yang artinya Hanya kepadaMu Kami Beribadah Dan Hanya KepadaMu kami
Minta Pertolongan. Dari ayat itu kita sadar atau tidak sadar telah
berjanji bahwa tidak ada Tuhan yang diibadahi/ disembah kecuali Allah,
maka hilanglah kemusyrikan atau sifat syirik dari diri kita. Dan begitu
juga dengan ayat2 dan bacaan bacaan shalat selanjutnya jika kita pahami
isinya maka akan hilang kekejian dan kemunkaran.
Setelah
kita pahami bacaan bacaan shalat yang begitu luar biasanya, maka harus
ada bekas/ atsar dari shalat kita itu, kita shalat tidak hanya dimesjid
diluar mesjid pun kita harus shalat dalam artian kita harus selalu ingat
kepada Allah. Hal itu dapat menyebabkan kita akan terus beramal shalih
dan meninggalkan kemunkaran karena kita paling tidak mempunyai sifat
muroqobah (selalu merasa diawasi oleh Allah) dan kita ada rasa "khauf"
(rasa takut kepada Allah) ketika kita akan melakukan perbuatan dosa.
Dengan demikian maka benar bahwa Shalat Itu Dapat Mencegah Perbuatan
Keji Dan Munkar.
Mudah mudahan catatan ini
bermanfaat bagi kita khususnya bagi yang membuat catatan yang selalu
berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi semuanya.
Mohon maaf bila ada kesalahan, silakan dikoreksi, catatan ini hanya
sebagai pengingat khususnya bagi yang membuat catatan.
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabaroakatuh.
kembali ke awal
No comments:
Post a Comment
Silakan Tuliskan Komentar Anda Tentang Blog Ini dan Juga Tentang Postingannya, Komentar dan Masukkan Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan Blog Ini
Beri Tahu Kami Jika Ada Link Download Yang Tidak Bekerja atau Tidak Bisa Dibuka
TERIMA KASIH...!!!