Setelah Nabi Adam 'Alaihissalam dan istrinya diturunkan ke bumi, Nabi Adam 'alahissalam dan Siti Hawa terpisah jauh. Disurga mereka selalu bersama tetapi ketika diturunkan ke bumi mereka harus berpisah,
bahkan mereka harus berpisah dengan jarak yang cukup jauh. Nabi Adam 'alaihissalam mencari siti Hawa dan Siti Hawa pun mencari nabi Adam, mereka saling mencari satu sama lain. Nabi Adam kemudian memohon ampun kepada Allah seraya berdoa " Ya Tuhan kami, kami telah mendzolim diri kami dan jika Engkau tidak memberikan ampunan kami dan tidak merahmati kami niscaya kami termasuk dari orang orang yang merugi "
Nabi Adam 'alahissalam dan Siti Hawa dinikahkan oleh Allah di surga, tempat yang sangat indah, sejauh mata memandang hanya pemandangan indah yang mereka lihat, serta diberikan kebebasan dan kesenangan untuk memakan apapun kecuali buah khuldi. Kini mereka berdua harus tinggal di bumi yang masih hutan belantara, terik matahari yang menyengat.
Setelah sekian lama mereka terpisah akhirnya Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan di Jabal Rahmah, yaitu di arafah, tempat ini disebut Bukit Cinta Kasih Adam dan Hawa. betapa gembiranya mereka karena bisa bertemu kembali.
pertanyaan yang menjadi beban mereka adalah " Apakah Allah bersedia mengampuni kesalahanku? "
Pertanyaan
tersebut yang membuat perasaan Adam dan Hawa sering diliputi kesedihan
dan membuat hari-hari yang mereka jalani terasa sangat berat. Hari demi
hari Adam dan Hawa jalani dengan penuh penyesalan sambil berjanji dalam
hati untuk tidak berbuat dosa lagi.
Kesedihan dan ketakutan Adam AS baru
sirna ketika Nabi Adam menerima wahyu Allah pertama yang menyatakan
bahwa Allah berkenan menerima taubat sekaligus mengampuni kesalahan Adam
dan Hawa. Maka tidak sia-sialah kesabaran mereka selama ini dalam
memohon ampunan Allah. Semenjak itu Adam dan Hawa merasa tenang dan
bergairah dalam menjalani kehidupan mereka di bumi. Adam juga dinaikkan
derajatnya menjadi seorang nabi, maka jadilah ia manusia pertama yang
menerima pengajaran dari Allah SWT.
Setelah itu Allah melengkapi kebahagiaan
Adam dan Hawa dengan mengaruniakan sejumlah keturunan kepada mereka
berdua. Kelak di kemudian hari sebagian keturunan mereka beriman kepada
Allah SWT dan sebagian lagi mengingkari-Nya.
- See more at: http://www.ritayuniarti.com/kisah-nabi-adam-as-sabar-memohon-ampunan-allah/#sthash.Sx5TljKa.dpufKesedihan nabi Adam sirna ketika Allah menurunkan wahyu pertama, mengangkat nabi Adam 'alaihissalam sebagai Nabi dan Rosul yang pertama, dan kegembiraan mereka bertambah dengan dikaruniakan nya anak sebanyak 40 orang (20 pasang). Beberapa sumber riwayat yang lain mengungkapkan bahwa Nabi Adam 'alaihissalam mempunyai 25 orang anak, 24 orang lahir berpasangan yaitu lak-laki dan perempuan,kecuali nabi Syits 'alaihissalam sebagai anak ke 5, dilahir dengan sangat istimewa tanpa tanpa ada pasangannya, bahkan tanpa sel telur Siti Hawa dalam sebuah riwayat yang lain. Jadi menurut riwayat ini ada 13 orang putra laki-laki nabi Adam dan ada 12 orang perempuan. Putra-putri Nabi Adam as konon menurut sebuah riwayat dilahirkan berurutan : laki-laki,perempuan,perempuan,laki-laki ,laki-laki,perempuan, perempuan, laki-laki, laki-laki, perempuan, perempuan,laki-laki, begitu seterusnya.
- Cayn dan saudara perempuannya,
- Qabil dan Iqlima,
- Ashut dan saudara perempuannya.
- Habil (Abel) dan Labuda,
- Sys
- Ayad dan Hazura,
- Balagh dan saudara perempuannya,
- Athati dan saudara perempuannya,
- Tawbah dan saudara perempuannya,
- Darabi dan saudara perempuannya,
- Hadaz dan saudara perempuannya,
- Yahus dan saudara perempuannya,
- Sandal dan saudara perempuannya,
- Baraq dan saudara perempuannya.
- Wadd dan dan saudara perempuannya,
- Suwa dan saudara perempuannya,
- Yaghuth dan saudara perempuannya,
- Ya’uq dan saudara perempuannya
- Nasr dan saudara perempuannya
Allah memerintahkan nabi Adam 'alaihissalam untuk menikahkan anak anaknya, Ketika Nabi Adam ‘alaihissalam hendak menikahkan mereka (Habil dengan Iqlima dan Qabil dengan Labudha) proteslah Qabil dan membangkang dikarenakan saudara Habil jelek dan saudaranya sendiri cantik. Sehingga ia menginginkan saudara kembarnya tersebut untuk dirinya sendiri lantaran ia merasa dirinya lebih berhak atas saudara kembarnya. Berdasarkan wahyu dari Allah, Nabi Adam ‘alaihissalam memerintahkan keduanya untuk berkurban, siapa yang diterima kurbanya maka dialah yang berhak atas keutamaan (menikahi saudara kembar Qabil).
Qabil adalah seorang petani. Ketika diperintahkan berkurban maka ia berkurban dengan seikat gandum. Dia pilih gandum yang jelek dari tanamannya. Dia tidak peduli apakah kurbannya diterima atau tidak, karena rasa sombong dan dengki sudah menguasainya.
Sedangkan Habil seorang peternak kambing, dia pilih kambing yang muda lagi gemuk untuk berkurban. Dia berkeinginan agar kurbannya diterima di sisi Allah Ta’ala. Setelah kurban keduanya dipersembahkan, Allah Ta’ala menurunkan api berwarna putih dan dengan izin Allah api itu membawa kurban Habil (sebagai tanda bahwa kurbannya diterima) dan meninggalkan kurban Qabil.
Melihat qurbannya tidak diterima, maka marahlah qobil, dia mengancam habil untuk membunuhnya. dia tidak menginginkan habil menikahi saudara perempuannya yaitu Iqlima.
Karena syetan telah menguasai dirinya, maka Qabil pun membunuh habil dalam sebuah riwayat diceritakan waktu itu habil sedang menggembalakan kambing dan habil sedang tertidur maka qabil menghantamkan batu ke kepala habil hingga kepala habil pecah dan dalam riwayat yang lain qabil mencekik habil dan dia di gigit sebagaimana binatang buas menyantap mangsanya, wallahu a'alam.
Melihat habil sudah tidak bernyawa, qabil bingung dan takut ayahnya mengetahui bahwa dia telah membunuh habil, dalam kebingungan tersebut maka Allah mengutus 2 ekor burung gagak, kedua ekor burung gagak itu berkelahi dan salah satu nya mati, maka burung gagak yang lain mencakar cakar tanah sehingga shingga terdapat lubang dan gagak yang mati itu di masukkan kedalam lubang itu kemudian di timbun lagi dengan tanah. Melihat kejadian itu, maka Qabil pun melakukan hal yang sama pada jenazah saudaranya.
Itulah pembunuhan pertama anak Manusia,, yang dilakukan oleh anak adam yang diliputi kedengkian sehingga tega berbuat seperti itu pada saudaranya.
Pertanyaan
tersebut yang membuat perasaan Adam dan Hawa sering diliputi kesedihan
dan membuat hari-hari yang mereka jalani terasa sangat berat. Hari demi
hari Adam dan Hawa jalani dengan penuh penyesalan sambil berjanji dalam
hati untuk tidak berbuat dosa lagi.
Kesedihan dan ketakutan Adam AS baru
sirna ketika Nabi Adam menerima wahyu Allah pertama yang menyatakan
bahwa Allah berkenan menerima taubat sekaligus mengampuni kesalahan Adam
dan Hawa. Maka tidak sia-sialah kesabaran mereka selama ini dalam
memohon ampunan Allah. Semenjak itu Adam dan Hawa merasa tenang dan
bergairah dalam menjalani kehidupan mereka di bumi. Adam juga dinaikkan
derajatnya menjadi seorang nabi, maka jadilah ia manusia pertama yang
menerima pengajaran dari Allah SWT.
Setelah itu Allah melengkapi kebahagiaan
Adam dan Hawa dengan mengaruniakan sejumlah keturunan kepada mereka
berdua. Kelak di kemudian hari sebagian keturunan mereka beriman kepada
Allah SWT dan sebagian lagi mengingkari-Nya.
- See more at: http://www.ritayuniarti.com/kisah-nabi-adam-as-sabar-memohon-ampunan-allah/#sthash.Sx5TljKa.dpuf
Pertanyaan
tersebut yang membuat perasaan Adam dan Hawa sering diliputi kesedihan
dan membuat hari-hari yang mereka jalani terasa sangat berat. Hari demi
hari Adam dan Hawa jalani dengan penuh penyesalan sambil berjanji dalam
hati untuk tidak berbuat dosa lagi.
Kesedihan dan ketakutan Adam AS baru
sirna ketika Nabi Adam menerima wahyu Allah pertama yang menyatakan
bahwa Allah berkenan menerima taubat sekaligus mengampuni kesalahan Adam
dan Hawa. Maka tidak sia-sialah kesabaran mereka selama ini dalam
memohon ampunan Allah. Semenjak itu Adam dan Hawa merasa tenang dan
bergairah dalam menjalani kehidupan mereka di bumi. Adam juga dinaikkan
derajatnya menjadi seorang nabi, maka jadilah ia manusia pertama yang
menerima pengajaran dari Allah SWT.
Setelah itu Allah melengkapi kebahagiaan
Adam dan Hawa dengan mengaruniakan sejumlah keturunan kepada mereka
berdua. Kelak di kemudian hari sebagian keturunan mereka beriman kepada
Allah SWT dan sebagian lagi mengingkari-Nya.
- See more at: http://www.ritayuniarti.com/kisah-nabi-adam-as-sabar-memohon-ampunan-allah/#sthash.Sx5TljKa.dpuf
thanks very much , Much still needs to be fixed
ReplyDelete:)