Proses Penciptaan Nabi Adam 'Alaihissalam Dan Awal Sifat Lupa Manusia

Nabi Adam 'alaihissalam adalah manusia yang pertama diciptakan Allah subhanu wata'ala dan sekaligus nabi dan Rosul yang pertama, Allah menciptakan nabi Adam 'Alaihissalam langsung dari tanah. Atas kekuasaan Allah maka terciptalah nabi Adam 'alaihissalam.
dalam sebuah riwayat yang di riwayatkan sunan Tirmidzi, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
" manakala Allah menciptkan nabi Adam, Allah mengusap punggungnya, lalu dari punggung itu berjatuhan seluruh jiwa yang Allah akan menciptakannya dari anak cucunya sampai hari Kiamat. Dan Allah menjadikan diantara kedua mata masing masing orang kilauan cahaya. Kemudian mereka dihadapkan kepada Adam, Adam berkata " Ya Robbi, siapa mereka ? Allah menjawab " mereka adalah anak cucumu."
lalu Adam melihat seorang laki laki dari mereka. Dia mengagumi kilauan cahaya yang memancar diantara kedua matanya. Adam bertanya " Ya Robbi siapa ini ?" Allah menjawab, ini adalah kalangan laki laki dari umat terakhir dari anak cucumu yang bernama Dawud. Adam bertanya " Ya Robbi berapa Engkau beri dia umur ? Allah menjawab " Enam puluh tahun . Adam berkata " Ya Robbi tambahkan untuknya dari umur ku empat puluh tahun. Manakala umur Adam telah habis, dia didatangi oleh malaikat maut. Adam berkata " Bukankah umurku masih tersisa empat puluh tahun? Malaikat menjawab " Bukankah engkau telah memberikannya kepada anakmu Dawud ? Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda " Adam mengingkari, maka anak cucunya pun mengingkari. Adam dijadikan lupa, maka anak cucunya pun dijadikan lupa dan Adam berbuat salah maka anak cucunya pun berbuat salah.

Sunan Tirmidzi meriwayatkan pula dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rosulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda
" Ketika Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh kepadanya, dia berkata " Alhamdulillah, Dia memuji Allah dengan izinNya. Maka TuhanNya berfirman kepadanya " Semoga Allah merahmatimu, wahai Adam. Pergilah kepada para Malaikat itu, sebagian mereka yang sedang duduk. Katakanlah " Assalamu'alaikum" mereka menjawab " wa'alaikassalamu warohmatihi", lalu Adam kembali kepada TuhanNya, lalu Dia berfirman " sesungguhnya itu penghormatanmu dan penghormatan anak anak mu diantara mereka.
Lalu Allah berfirman kepada Adam, sementara kedua tanganNya menepal , pilih satu dari keduanya yang kamu kehendaki " Adam menjawab " aku memilih tangan kanan Tuhanku dan kedua Tangan Tuhanku adalah kanan yang penuh berkah." Kemudian Allah membukanya. Ternyata didalamnya terdapat Adam dan anak cucunya . Adam bertanya " Ya Robbi siapa mereka ? , Allah menjawab " mereka adalah anak cucumu" Ternyata semua umur manusia telah ditulis diantara  kedua matanya. Diantara mereka terdapat seorang laki laki yang paling cerah cahayanya atau termasuk yang paling terang cahayanya. Adam bertanya " Ya Robbi siapa ini ? Allah menjawab " ini adalah anakmu Dawud dan aku telah menulis umurnya empat puluh tahun ' Adam berkata " Ya Robbi, tambahkan umurnya, Allah berfirman " itu yang telah aku tuliskan untuknya, Adam berkata , Ya Robbi aku memberikan umurku 60 tahun kepadaNya' Allah berfirman, itu urusanmu.
Lalu Adam meminta tinggal di surga sekehendak Allah, kemudian dia diturunkan darinya. Maka Adam menghitung sendiri umurnya. Manakala Malaikat maut datang, Adam berkata kepadanya " Kamu telah tergesa gesa. Aku telah diberi umur seribu tahun." Malaikat menjawab " Tidak, tapi kamu telah memberikan enam puluh tahun umurmu kepada anakmu Dawud. lalu Adam mengingkari maka anak cucunya mengingkari dan Adan lupa maka anak cucunya dijadikan lupa dan sejak saat itu diperintahkan untuk menulis dan saksi saksi.

Ketika Allah memerintahkan kepada  para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam 'alaihissalam sebagai suatu penghormatan, maka para Malaikat bersujud kecuali satu makhluk yang tidak mau bersujud yaitu Iblis  (sebutan karena telah ingkar, yang asalnya malaikat juga), maka Allah berkata kepada Iblis " kenapa kamu tidak mau bersujud ?, Iblis menjawab, aku lebih mulia dari Adam, Engkau menciptakan aku dari api sedangkan engkau menciptakan Adam dari tanah, maka Allah marah dan melaknat Iblis, Iblis berkata " karena Engkau telah melaknat aku, maka aku akan menggoda manusia dari berbagai arah, depan, belakang, samping dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka beriman. Dan Iblis meminta untuk tidak dimatikan sampai hari kiamat, maka Allah pun menangguh kan umur Iblis sampai hari kiamat, sampai sekarang iblis dan balatentaranya berusaha menggoda anak cucu Adam.

Adam merasa kesepian di surga kemudian Allah menciptakan pasangannya yang bernama Siti Hawa dari tulang rusuk sebelah kiri. pada suatu riwayat, Allah mencabut tulang rusuk nabi Adam 'alaihissalam ketika Nabi Adam sedang tidur, kemudian diciptkan lah siti Hawa.
Mereka berdua hidup tenang tentrang di surga. Allah berkata kepada keduanya " tinggalah kamu dan istrimu  dan makanlah apapun sepuas hatimu, dan janganlah kamu mendekati pohon ini (khuldi), jika mendekati maka kalian termasuk orang yang dzolim

Maka saat itu iblis menggoda Adam untuk mendekati dan memakan buah khuldi itu, Iblis berkata kepada nabi Adam " pohon ini adalah pohon keabadian, siapapun yang memakan buah pohon ini maka dia akan abadi selamanya, Allah memerintahkan kepadamu untuk tidak mendekati pohon ini karena agar kamu tidak kekal, tapi Adam tidak menghiraukan perkataan iblis, dia mengusirnya.
Iblis tidak berhasil menggoda Adam, kemudian iblis menggoda istri nabi Adam, Siti Hawa, Siti Hawa tergoda dan membujuk nabi Adam untuk mengambilkan buah pohon itu dan memakannya, kemudian keduanya memakan buah itu seketika terlepas pakaian mereka dan terlihat auratnya maka mereka menutupnya dengan daun daunan syurga, Allah marah kepada mereka dan mengeluarkan mereka dari surga itu, maka tinggalah mereka dibumi.
Allah berfirman " Turunlah kalian (ke bumi) sebagian kamu dan menjadi musuh atas sebagiannya lagi, dan bagi kalian bumi tempat tinggal dan tempat kesenangan sampai waktu yang telah ditentukan.
Sejak saat itu mereka berdua tinggal di bumi, dan Allah menciptakan dari Nabi Adam 'alaihissalam dan Siti Hawa keturunan yang banyak.