1. Untuk para ikhwan, Janganlah tergesa-gesa mengungkapkan cinta kepada seseorang yang kita cintai. Apalagi bila belum siap lahir dan batin, janganlah ungkapkan cinta kepada lembutnya hati seorang akhwat. Tergesa-gesa tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya memperburuk keadaan. Oleh karena itu bersabarlah dalam perkara ini dengan perkara-
perkara yang ma’ruf. Mulai dari menyibukkan diri dengan majelis ilmu. Setiap orang butuh ilmu untuk beramal. Keluarga yang kita pimpin nantinya juga membutuhkan pendidikan agama yang sesuai dengan penafsiran para sahabat. Perkara ini juga adalah tanggung jawab kita yang mana akan ditanya Allah swt tentang kepemimpinan kita
di dalam keluarga kelak. Bagaimana jika seorang pemimpin di dalam keluarga jauh dari Al-Quran dan As-sunnah?? Na’udzubillahi min dzalik. Sabar dalam hal ini juga bisa dengan melakukan puasa. Tatkala seseorang niat dan bersungguh-sungguh berpuasa maka dia akan menjaga dirinya dari perkara-perkara yang membatalkan puasa dan yang menghilangkan pahala puasa, salah satunya adalah menjaga timbulnya syahwat yang mengotori hati. Allah berfirman
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS. Al-baqarah: 45)
Untuk para akhwat, janganlah berlembut-lembut hati dalam menyikapi cinta yang diungkapkan ikhwan kepadamu sehingga terjerumus ke dalam perkara yang tidak diridloi Allah ta’ala yang biasa disebut dengan pacaran, bermesrahan, dsb yang mana hakikatnya adalah mendekati zina (Secara maknawi). Allah berfirman :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32)
Cara penyampaian menolak hendaknya dengan cara yang baik. Tatkala ada ikhwan yang mengungkapkan cintanya kepadamu dan ikhwan tersebut belum siap lahir dan batin maka tolaklah dengan cara yang baik, yang disyariatkan Allah dan rosulnya. Allah berfirman :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An-nisa’: 36)
2. Hendaknya mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum mengungkapkan cinta kepada lawan jenis.
3. Jodoh tidak akan pernah tertukar karena telah ditentukan oleh Allah ta’ala sejak kita di dalam kandungan. Maka dari itu janganlah khawatir jodoh kita diambil orang. Berbuatlah yang terbaik sesuai dengan Al-qur’an dan As-sunnah, jalinlah silaturakhim sesuai syariat, maka jodoh yang baik pula kelak akan menjadi milik kita.
kembali ke awal
No comments:
Post a Comment
Silakan Tuliskan Komentar Anda Tentang Blog Ini dan Juga Tentang Postingannya, Komentar dan Masukkan Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan Blog Ini
Beri Tahu Kami Jika Ada Link Download Yang Tidak Bekerja atau Tidak Bisa Dibuka
TERIMA KASIH...!!!