Gerhana matahari total adalah peristiwa yang luar biasa bagi masyarakat Arab. Cahaya matahari
lama-kelamaan menghilang, suasana pun menjadi gelap. Meskipun terjadi pada siang hari,
bintang-bintang bisa terlihat dilangit. Kegemparan terjadi kalangan masyarakat Madinah, belum
ada seorang pun yang pernah melihat fenomena ala mini, ataupun pernah mendengar tentang hal
itu dari nenek moyang mereka. Baik kaum muslimin maupun non-muslim saling berbisik satu
sama lain, “Malapetaka benar pasti sedang menimpa dunia hari ini, manusia yang paling dicintai
Tuhan harus mendatangkan peristiwa luar biasa ini hari ini?”
Seorang lelaki bergabung ke tengah kerumunan dan berkata, “Tidak tahu kah kalian bahwa
putra Muhammad yang bernama Ibrahim meninggal dunia hari ini?”
Kerumuman orang-orang itu hampir sepakat berseru, “Itu dia sebabnya!”
Akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa gerhana luar biasa itu terjadi karena
meninggalnya Ibrahim putra Rasulullah. Bahkan salah seorang dari mereka menyatakan, “Aku
tahu sejak awal bahwa Muhammad bukan orang biasa. Seandainya beliau bukan Nabi, niscaya
Allah tidak akan menyebabkan peristiwa aneh ini saat ia kehilangan putra kesayangannya.” Sahabat-sahabatnya menyatakan bahwa mereka juga menyadari akan hal itu. Singkat cerita
desas-desus itu sampai ke Rasulullah.
Bangsa Arab saat itu masih memiliki banyak musuh. Di antara musuh-musuh yang masih kafir
itu merasakan kegelisahaan yang mendalam dengan adanya gerhana yang mengancam dan
mereka cenderung untuk mencari perlindungan kepada Rasulullah. Seandainya Rasulullah mau
memanfaatkan ketakutan mereka, niscaya beliau akan meraih kemenangan dan kekuasaan dan
bahkan mungkin musuh-musuh bebuyutan beliau sekalipun, akan tunduk dan memeluk Islam.
Namun Nabi tidak pernah berfikir untuk memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan itu.
Sebaliknya beliau sangat prihatin melihat khurafat dan tahayul yang diyakini oleh umatnya.
Beliau pun menghampiri kerumuman orang di jalan maupun dipasar. Mereka segera memenuhi
penggilan beliau. Terdengar beliau bersabda, “Matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran
Allah, dengan perintah-Nya keduanya terbit dan terbenam. Gerhana tidak terjadi untuk
menandakan kelahiran dan kematian seseorang. Bila kalian melihat peristiwa seperti ini, ingatlah
Allah dam berdoalah kepada-Nya.”(Dari: Hirak Har, Al-Bukhari)
kembali ke awal
No comments:
Post a Comment
Silakan Tuliskan Komentar Anda Tentang Blog Ini dan Juga Tentang Postingannya, Komentar dan Masukkan Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan Blog Ini
Beri Tahu Kami Jika Ada Link Download Yang Tidak Bekerja atau Tidak Bisa Dibuka
TERIMA KASIH...!!!