Suatu malam, dalam perjalanan pulang sehabis perang, Nabi singgah disuatu tempat dan mencari
orang diantara pengikutnya yang akan ditugasi jaga malam.
Ammar bin Yasir, dari kaum muhajirin, dan Ubbad bin Basyr, dari kaum Anshar, menawarkan
diri untuk melaksanakan tugas dan akhirnya Rasulullah menunjukan kedua orang itu lalu
menugaskan mereka untuk menjaga jalan di bukit terdekat yang mungkin menjadi jalan bagi
musuh untuk menyusup.
Ada kesepakatan diantara kedua petugas jaga itu, bahwa selama paruh malam pertama “Ubbad
akan menjaga dan separuh berikutnya giliran ‘Ammar berjaga.
‘Ubbad berdiri diatas karpet lalu ia pun melepaskan anak panah kea rah ‘Ubbad. ‘Ubbad terluka
tetapi ia tetap melanjutkan shalat tanpa bergeser sedikit pun. Orang itu melepaskan anak
panahnya untuk kedua kalinya dan melukai ‘Ubbad, tetapi ia tetap melanjutkan shalatnya,
melakukan rukuk dan sujud hingga selesai shalatnya. Setelah itu baru ia membangunkan
sahabatnya. (Hikaya-i-Sahabah (Zakaria)
Sikap Muslim Bila Datang waktu Shalat
Seseorang bertanya kepada Hatim bin ‘Ashim, “Bagaimana seharusnya sikap kita bbila waktu
shalat?”
Hatim menjawab, “Bila waktu shalat tiba, pergilah berwudlu, lalu ke mushalla dan duduklah
beberapa menit sehingga ketenangan menghinggapi setiap organ tubuh kita.
Sesudah itu, berdirilah untuk menunaikan shalat. Bayangkan seolah-olah Baitullah ada di
depanmu, shirat ada di bawah kakimu, surga berada disebelah kananmu dan neraka di sebelah
kirimu, malaikat maut berdiri di belakangmu; pikirkan seolah-olah ini adalah shalat terakhirmu dan tetaplah berada dalam harap-harap cemas karena memikirkan apakah shalatmu diterima atau
ditolak oleh Allah.” (Hikaya-i-Sahabah (Zakaria)
kembali ke awal
No comments:
Post a Comment
Silakan Tuliskan Komentar Anda Tentang Blog Ini dan Juga Tentang Postingannya, Komentar dan Masukkan Anda Sangat Berarti Untuk Perkembangan Blog Ini
Beri Tahu Kami Jika Ada Link Download Yang Tidak Bekerja atau Tidak Bisa Dibuka
TERIMA KASIH...!!!